*MISTERI DIBALIK BILIK JENDELA*
Malam itu aku merasakan hal berbeda, tidak seperti biasanya.
Aku melihat gadgetku, jam menunjukkan pukul 23:56 WIB.
Sangat susah untuk tidur, dan arah mata selalu tertuju ke bilik jendela kamarku.
Aku mencoba mengalihkan pandangan, mulai dari scroll feed teman-teman di instagram, balas chat teman-teman dan sembari aku mendengarkan musik menggunakam headset.
Namun, semua siasatku sia-sia.
Hati semakin merasa tak tenang.
Badanku mulai bercucuran keringat dingin.
Aku mulai membaca ayat-ayat suci Al-qur’an yang aku hafal, ayat kursi dan semua amalan yang aku tau. Anehnya, amalan yang aku baca itu berkaitan dengan amalan untuk menghindar dari makhluk tak kasat mata.
Padahal, aku tidak pernah berfikir mengenai hal gaib, namun spontan aku membaca semua amalan yang berkaitan dengan hal gaib.
Tiba-tiba..
Gorden jendela kamarku seperti tertiup angin, perlahan, seperti ada yang menggerakkan, dan membuat aku gemetar. Aku tidak percaya, aku mengucek mata ku berkali-kali, tetap sama. Gorden jendela itu tetap bergerak.
Pasalnya, disaat gorden jendela tersebut melambai-lambai, aku melihat bayangan hitam dibalik bilik jendela yang tidak tertutup rapat oleh gorden.
Pada saat bersamaan, suasana dikamar sangat dingin, seperti ada tiupan angin, padahal aku sangat ingat sore tadi aku mengunci jendela kamarku, jadi tidak mungkin ada angin masuk, akupun tidak sedang menyalakan kipas angin.
Aneh!
Jantungku mulai bergemuruh, berdetak, semakin kencang, seluruh badanku panas seketika, keringatku mulai membasahi bantal, hingga selimutku.
Ya Allah, itu apa? Ini kenapa? Apa yang terjadi? Teriak hati ku sembari mata ku mulai sembab.
Aku ingin bangun, tapi aku takut.
Memegang gadget ku saja aku tak mampu.
Sekitaran 5 menit aku tertegun dengan kedaaan yang mencekam, aku memberanikan diri untuk bangun. Aku ingin tidur dikamar adikku, aku tidak ingin tidur disini. Gumamku dalam hati.
Namun, lagi-lagi aku tak bisa menggerakkan badanku, aku bisa tapi aku tak berani!
Pikiranku berkata bahwa jika aku bergerak maka bayangan hitam itu akan menyerangku.
Tidak! Tidak !! Teriakku dalam hati.
Sekali lagi aku beranikan diri untuk segera pindah dari kamar ini.
Akhirnya aku berteriak Allahu Akbar dalam hati, aku bangun, aku ambil bantal dan selimut, dan tanpa aku sadari aku menabrak pintu kamarku. Arghhh.. sakit. Sepertinya dahiku agak memar.
Tapi aku tak menghiraukan hal itu.
Akhirnya, aku tidur disebelah adikku, dan pada saat itupun aku tetap tidak tenang.
Aku memikirkan kejadian ini, sebenarnya semua ini apa? Mengapa harus terjadi?
Tanpa kusadari, akhirnya akupun tertidur pulas, dengan rasa penasaran atas kejadian yang penuh misteri ini.
Malam itu aku merasakan hal berbeda, tidak seperti biasanya.
Aku melihat gadgetku, jam menunjukkan pukul 23:56 WIB.
Sangat susah untuk tidur, dan arah mata selalu tertuju ke bilik jendela kamarku.
Aku mencoba mengalihkan pandangan, mulai dari scroll feed teman-teman di instagram, balas chat teman-teman dan sembari aku mendengarkan musik menggunakam headset.
Namun, semua siasatku sia-sia.
Hati semakin merasa tak tenang.
Badanku mulai bercucuran keringat dingin.
Aku mulai membaca ayat-ayat suci Al-qur’an yang aku hafal, ayat kursi dan semua amalan yang aku tau. Anehnya, amalan yang aku baca itu berkaitan dengan amalan untuk menghindar dari makhluk tak kasat mata.
Padahal, aku tidak pernah berfikir mengenai hal gaib, namun spontan aku membaca semua amalan yang berkaitan dengan hal gaib.
Tiba-tiba..
Gorden jendela kamarku seperti tertiup angin, perlahan, seperti ada yang menggerakkan, dan membuat aku gemetar. Aku tidak percaya, aku mengucek mata ku berkali-kali, tetap sama. Gorden jendela itu tetap bergerak.
Pasalnya, disaat gorden jendela tersebut melambai-lambai, aku melihat bayangan hitam dibalik bilik jendela yang tidak tertutup rapat oleh gorden.
Pada saat bersamaan, suasana dikamar sangat dingin, seperti ada tiupan angin, padahal aku sangat ingat sore tadi aku mengunci jendela kamarku, jadi tidak mungkin ada angin masuk, akupun tidak sedang menyalakan kipas angin.
Aneh!
Jantungku mulai bergemuruh, berdetak, semakin kencang, seluruh badanku panas seketika, keringatku mulai membasahi bantal, hingga selimutku.
Ya Allah, itu apa? Ini kenapa? Apa yang terjadi? Teriak hati ku sembari mata ku mulai sembab.
Aku ingin bangun, tapi aku takut.
Memegang gadget ku saja aku tak mampu.
Sekitaran 5 menit aku tertegun dengan kedaaan yang mencekam, aku memberanikan diri untuk bangun. Aku ingin tidur dikamar adikku, aku tidak ingin tidur disini. Gumamku dalam hati.
Namun, lagi-lagi aku tak bisa menggerakkan badanku, aku bisa tapi aku tak berani!
Pikiranku berkata bahwa jika aku bergerak maka bayangan hitam itu akan menyerangku.
Tidak! Tidak !! Teriakku dalam hati.
Sekali lagi aku beranikan diri untuk segera pindah dari kamar ini.
Akhirnya aku berteriak Allahu Akbar dalam hati, aku bangun, aku ambil bantal dan selimut, dan tanpa aku sadari aku menabrak pintu kamarku. Arghhh.. sakit. Sepertinya dahiku agak memar.
Tapi aku tak menghiraukan hal itu.
Akhirnya, aku tidur disebelah adikku, dan pada saat itupun aku tetap tidak tenang.
Aku memikirkan kejadian ini, sebenarnya semua ini apa? Mengapa harus terjadi?
Tanpa kusadari, akhirnya akupun tertidur pulas, dengan rasa penasaran atas kejadian yang penuh misteri ini.
Komentar
Posting Komentar