Langsung ke konten utama

Eksistensi Organisasi Mahasiswa Di Era Digital


Akhir-akhir ini mahasiswa cenderung berbincang mengenai era yang kini jadi pembahasan utama, baik itu dikalangan masyarakat, para intelektual, dan khususnya para petinggi yang berkewajiban menghadapi tantangan dan peluang di era baru saat ini. Era ini dijadikan era yang dianggap penting oleh masyarakat, hal ini merupakan salah satu bentuk revolusi yang semakin menuai perbincangan hangat, pun juga dikarenakan erat hubungannya antara manusia dan teknologi, sebut saja era digital. Bagaimana rasanya hidup di era digital ? sudah menjadi rahasia umum kiranya ketika semuanya serba cepat, instan dan tidak perlu membuang-buang waktu, terutama untuk generasi milenial yang pola pikirnya tidak mau ribet, maka internet dalam era digital ini merupakan kebutuhan primer. Sangat miris sekali ketika manusia dibanding-bandingkan dengan teknologi, yang jelas-jelas manusia memiliki akal, sedangkan teknologi merupakan bentuk manifestasi dari respon manusia itu sendiri, karena adanya akal manusia. Namun apa yang terjadi? Banyak opini yang menyatakan bahwa manusia diperbudak oleh teknologi, contohnya ketika tradisi silaturrahmi biasanya diadakan secara bertatap muka, sekarang cukup mengirimkan pesan via whatsapp, bagi mereka sudah cukup. Lantas sebagai seorang mahasiswa yang selalu diidentikkan dengan label agen of change, agen of control dan agen-agen lainnya, bagaimana eksistensi mahasiswa di era ini? Apakah Sebagai pengguna dan menambah ribuan orang-orang bodoh atau membuat suatu pemecahan agar mahasiswa tidak dibodohi teknologi, seperti label mahasiswa yang hakikatnya sebagai agen of change. 

Mahasiswa merupakan pembawa perubahan terbesar, mahasiswa merupakan tonggak dari kemajuan negara. Untuk mendapatkan pengetahuan, mahasiswa tidak harus berpangku pada bangku kelas, akan tetapi mahasiswa bisa mendapatkan hal yang lebih daripada ia berada dibangku kelas, contohnya dengan mengikuti kegiatan intra atau ekstra kampus. Saatnya mahasiswa berjiwa aktivis dan berpikir idealis. Organisasi mahasiswa akan menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang sudah tertata rapi.

Organisasi mahasiswa merupakan wadah untuk menunjukkan dan melatih kemampuan mahasiswa. Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, organisasi mahasiswa adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa untuk mewadahi bakat, minat dan potensi mahasiswa. Nah, dari pengertian ini sudah dapat dipahami bahwa organisasi mahasiswa bersifat urgent, ketika seorang mahasiwa hanya menerima pengetahuan di alam kelas saja, maka pengetahuan yang ia dapatkan bersifat stagnan. Organisasi mahasiswa biasanya diperkenalkan ketika masa pengenalan kampus terhadap mahasiswa baru, maka disitulah ia akan menemukan jadi dirinya masing-masing. Tidak bisa dijadikan patokan bahwa dengan mengikuti organisasi maka mahasiswa akan menemukan jati dirinya, namun setidaknya jalan menuju ia tahu akan potensi dirinya yaitu dengan mengikuti organisasi. Organisasi mempunyai tujuan tertentu yang harus dicapai, namun harus tetap pada koridor AD/ART yang telah disetujui oleh anggota dan pengurus dari organisasi tersebut. Organisasi mahasiswa tidak boleh keluar dari rambu-rambu utama tugas dan fungsi perguruan tinggi yaitu tri darma perguruan tinggi, tanpa kehilangan daya kritis dan tetap berjuang atas nama mahasiswa, bukan kepentingan pribadi atau golongan. Nah, masih ragu untuk jadi seorang organisatoris?

Secara umum, seorang organisatoris dipandang negatif oleh sebagian masyarakat kampus maupun masyarakat non kampus. Hal itu dikarenakan mereka yang belum mengetahui apa arti dari organisasi itu sendiri. Masih ingatkah pada presiden pertama kita bapak Ir. Soekarno, beliau merupakan seorang organisatoris, diumur 22 tahun yang terbilang cukup muda, beliau sudah mampu membuat perubahan untuk negara Indonesia. Bukan tidak mungkin para generasi milenial mengikuti jejak beliau, namun sangat sulit untuk mempunyai sikap dan intelektual yang sama persis dengan beliau, melihat pemuda saat ini sangat tidak menyukai kata susah, instan merupakan kebutuhan mereka (mahasiswa).

Organisasi mahasiswa mampu menciptakan kader-kader militan, memiliki intelektual tinggi, dan selalu dibutuhkan oleh masyarakat (berdasarkan survei lapangan). Era digital yang disebut-sebut menguntungkan, ternyata disana banyak efek negatifnya. Adanya ketimpangan antara pengguna dan pencipta tidak sesuai, adanya ketidaktahuan hakikat penggunaan teknologi yang sebenarnya juga sangat mempengaruhi, disinilah letak peran organisasi mahasiswa sebagai penyelamat generasi bangsa. Organisasi mahasiswa memiliki tujuan yang harus dicapai, memiliki ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi, memiliki ruang dan waktu yang cukup luas, sehingga mahasiswa bisa mengikuti kaderisasi sesuai ketentuan. Mahasiswa organisatoris sangat berbeda dengan mahasiswa yang hanya fokus di akademisnya saja, ia memiliki keistimewaan, pandai berbicara didepan umum bukan menjadi hal yang tabu, pandai dalam menyelesaikan masalah bukan hal yang tidak mungkin, karena mahasiswa yang ikut organisasi secara tidak sadar ia dilatih menjadi orang yang hebat, dilatih menjadi orang yang akan diorangkan oleh orang, pun juga dilatih untuk menghadapi masa transisi era baru. Semua itu tidak didapatkan secara gamblang saja, mahasiswa organisatoris harus mencintai proses dan tahan stress, itulah keistimewaan mahasiswa organisatoris. Bagaimana perihal relasi? Siapa yang tidak mengenal seorang mahasiswa organisatoris, bukan karena ia sebagai pendemo hebat, yang hanya mencaci maki petinggi kampus tanpa memberikan solusi, ia bukan hanya sebagai pemberontak negara, akan tetapi mahasiswa organisatoris berdiri tegak untuk memberantas ketidak adilan, untuk membela rakyat tertindas, untuk menegakkan hukum kampus, dan untuk membuat sejahtera negara ini. Kalau bukan mahasiswa siapa lagi, terkesan negatif memang ketika mahasiswa menjadi ketua demonstrasi, urak-urakan dan terlihat mempunyai jiwa pemberontak yang permanen,dibalik itu semua ia memiliki tujuan bersama, ia memiliki koridor untuk ditaati, dan bukan tidak mungkin mahasiswa organisatoris tidak bisa mempunyai IPK tinggi. 

Terkesan enteng apabila segalanya dibahas melalui beberapa konsepsi tanpa memperhatikan praktisi, seperti halnya ketika berbicara peran mahasiswa sebagai generasi milenial di Indonesia. Mahasiswa tidak usah bingung dan bimbang mengenai apa yang harus mereka perbuat, tidak usah bingung apa yang harus mereka aktualisasikan untuk negeri ini, jawabannya hanya satu, yaitu tempatkanlah sesuatu pada tempatnya, mengapa seperti itu? Karena hakikat mahasiswa untuk belajar, dan menjadi sarjana yang mana ilmunya harus berguna untuk nusa dan bangsa. Perlu diingat kembali bahwasanya semua pelajaran tidak selamanya didapatkan diforum kelas. Mahasiwa diibaratkan pemain sepakbola, sedangkan bola diibaratkan sebagi pengetahuan, mahasiswa merupakan masa dimana mereka sudah seharusnya menjemput bola, bukan lagi menunggu dan terdiam berharap bola akan datang dengan sendirinya. Maksudnya, mereka harus mencari apa yang mereka butuhkan, mencari apa yang menjadi keinginan, dan mencari apa yang seharusnya dilakukan. Perbanyaklah relasi, karena dengan relasi semuanya akan terkesan gampang dalam melakukan hal apapun, apalagi dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital ini. Dimana wadah untuk memperbanyak relasi? pasti jawabannya dengan mengikuti organisasi mahasiswa.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKNA LAKI-LAKI #KORBAN LOVE BOMBING PART 2

Laki-laki… Satu topik ini trending mulu kayanya, ya intinya kalo berbicara laki-laki, nanti pasti ujung-ujungnya ya bahas perempuan juga. Keduanya saling melengkapi dan harusnya berpasang-pasangan ya gasih??? Apa jangan-jangan yang lagi baca ini jomblo yaaa ? Wkwkkkkk  Lanjut yuk bahas cerita kita di part sebelumnya.. Ada dua tipe laki-laki ketika mendekati perempuan, ini hanya sesuai dengan observasi aku ya girls, misal kamu punya pendapat lain, ngga papa nanti sharing  aja yaa.. Pertama , laki-laki mendekati perempuan karena penasaran saja. He will treat you like a queen  melebihi apa yang kamu harapkan. Dia akan melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang ia mau, dia akan perhatian, dia seolah-olah hanya memiliki kamu seorang, dia selalu memuji kamu, selalu kirim pap tanpa kamu minta, bahkan diapun sampai memberikan komitmen tanpa diminta, intinya dia membuat kamu seolah sangat istimewa, padahal kamu dan dia baru saling kenal loh. Laki-laki ini suka menghindar ket...

KORBAN LOVE BOMBING #PART 1

Hai, kenalin nama aku vio.  Saat ini aku sedang bekerja di perusahaan ternama di kota tempatku tinggal. Aku memiliki banyak teman, baik itu teman kerja, teman kuliah, teman jalan, intinya banyak deh, tidak kekurangan sama sekali kalo soal teman, hihihi.  Aku suka  healing (bahasa inggris, bahasa keren cuy), kalo bahasa indonesianya ya jalan jalan atuhhh wkwkw. Mau jalan sendiri kek, jalan berdua, bertiga, atau segerombolan pun aku tetap suka, karena aku mandiri,  in my opinion aja sih haha , engga tau kalo menurut oranglain aku gimana, emang gua pikirin kata lagunya siapa tuh ya, aku lupa dahhhh, hehe sorry udah agak pikun. Sampe aku dikira punya banyak cowok, aku dikira buaya betina cuy, wah gila sihhh ! Bisa-bisanya mereka menuduh aku buaya betina, padahal akutuh bukan apa-apa huhuu, belum tau aja kalo aku emang masih pengen sendiri, gara-gara aku jadi korban Love Bombing. Jadi, Love Bombing   merujuk kepada seseorang yang menunjukkan kasih sayang berlebih pad...